Batam -
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis meminta Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) memfasilitasi sertifikasi tenaga asuransi agar bisa
bersaing dengan asuransi dari luar negeri terutama dalam menghadapi AFTA
2015.
"Secara kelembagaan harus kerja sama. Bukan OJK yang mengeluarkan
sertifikat, namun menetapkan lembaga pemberi sertifikat," kata Harry di
Batam, Rabu (9/4).
Menurut dia, sertifikasi penting dalam memberikan kepercayaan kepada
konsumen, apalagi dalam industri asuransi. Jika tenaga Indonesia tidak
dilengkapi sertifikat, maka dikhawatirkan maka tidak dapat bersaing
dengan agen asuransi dari negara lain.
"Kalau bisa, sertifikasi yang diberikan kepada tenaga asuransi adalah
yang berlaku internasional, sehingga agen asuransi Indonesia mampu
bersaing di negara lain," kata dia.
Sertifikasi asuransi, lanjut Harry, terutama dibutuhkan di Batam,
Kepulauan Riau, mengingat lokasinya yang berdekatan dengan negara
tetangga, sehingga kemungkinan mendapatkan "serbuan" tenaga asuransi
luar negeri lebih besar dibanding daerah lain.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonsia (AAUI) Batam
Kepulauan Riau I Made Pariada mengatakan kekhawatiran industri asuransi
tidak dapat bertahan menghadapi AFTA, karena dari sekarang pun agen dari
Singapura dan Malaysia sudah gencar melakukan pemasaran di Batam.
AAUI Kota Batam memproses sertifikasi 60 agen penjual produk asuransi untuk menghadapi persaingan itu.
Jika industri asuransi di Batam sudah didukung agen penjual produk
asuransi yang tersertifikasi, maka ia yakin pasar asuransi Batam tidak
akan tergerus oleh tenaga asuransi dari sesama negara ASEAN.
"Kami siap hadapi serbuan asing, Malaysia dan Singapura. Kalau lulus
semua, dan didukung agen tersertifikasi kita sudah siapkan diri," kata
dia.
Berdasarkan data AAUI Batam, saat ini jumlah perwakilan jasa keuangan
nonbank sebanyak 27 perusahaan asuransi kerugian. Sebanyak 16
perusahaan asuransi berstatus kantor cabang dan 11 kantor perwakilan.
Namun, dari jumlah itu, jumlah tenaga pemasaran produk asuransi baru mencapai 21 orang dan hanya didukung 16 tenaga ahli.
Penulis: /FER
Sumber: Antara, BeritaSatu
Jika Anda Memerlukan Asuransi